Breaking

Saturday, July 15, 2017

Curug Tilu Purwakarta, Wisata Tersembunyi Dibalik Danau Jatiluhur

Curug Tilu Purwakarta, Wana Wisata Tersembunyi Dibalik Danau Jatiluhur

Seolah tak bosan dengan pengembangan wisata nya, kali ini Kabupaten Purwakarta diramaikan dengan pemasaran sebuah destinasi wisata baru, yaitu Curug Tilu yang teletak di lereng Gunung Buleud, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta. Bagi anda yang masih asing mendengan curug tilu, bisa dipastikan anda harus segera mendatanginya karena meskipun lokasi wisata ini cukup jauh dari pusat kota Purwakarta, Akses jalan yang harus ditempuh dalam perjalanan bisa dibilang sangat bagus. Hal ini tentunya dikarenakan pemerintah Purwakarta saat ini memang sedang mengkhususkan pengembangan pariwisatanya, karena tanpa disadari, masih banyak sekali destinasi wisata di Purwakarta yang belum terjamah atau belum dieksploitasi dengan baik oleh pemerintah kabupaten, dan oleh penduduk setempat pada khususnya. 

Kondisi Wisata Curug Tilu Purwakarta

Perlu diketahui, curug tilu itu tidak seperti curug curug pada umumnya dimana hawa dingin dan pemandangan hijau pegunungan menjadi latar sebuah curug. Cukup antimainstream, tapi saya tekankan sekali lagi, Curug tilu itu lebih menyerupai Sungai dengan beberapa undakan batu (memang ada tiga undakan) dan terletak di Gunung buleud yang notabene merupakan salah satu Gunung yang suhu udara nya tidak sedingin Gunung Burangrang atau Gunung lainnya di wilayah selatan Purwakarta. Karena dekat dengan Karawang yang beriklim sedang malah cenderung panas (dekat laut). Gunung Buleud pada kenyataanya memiliki suhu udara yang cukup panas. Akan tetapi hal ini cukup kontras dengan suhu airnya yang cukup dingin, sangat segar untuk anda yang melakukan perjalanan jauh menuju ke Curug Tilu.

Terletak di Lereng Gunung Buleud, sepertinya Curug ini sudah lama dieksploitasi oleh penduduk setempat, tapi tidak dipublikasikan kepada umum pada masa sebelumnya. Hal ini bisa dilihat dari kondisi curug yang bisa dibilang tidak "perawan" lagi, ada beberapa jongko warung kopi dan makanan lainnya di dekat curug ini. Pun selain itu, Lokasi curug ini juga tidak terlalu jauh dari pemukiman warga, mungkin hanya sekitar 300 meter dari rumah terdekat yang sekaligus menjadi lokasi tempat parkir kendaraan kita saat berkunjung ke sini jika menggunakan kendaraan roda dua.  

Di Curug tilu ada beberapa leuwi dalam bahasa sunda (Cekungan besar sungai yang sangat dalam dan enak dijadikan tempat berenang) ada yang dalam sekali, ada yang tidak terlalu dalam, ada pula yang dangkal, Leuwi yang dangkal ini dalamnya sekitar 1 sampai 1,5 meter. Memang kurang cocok untuk anak anak, tapi tentunya cukup enak untuk orang dewasa. Lagipula jika kebetulan membawa anak anak, ada beberapa spot yang sangat dangkal dengan arus air deras. Cocok untuk anak anak berbasah basahan di spot ini. Tapi bagi anda yang sudah dewasa tentunya akan lebih enak kalau berenang di tempat yang lebih dalam. Lebar leuwi ini tidak terlalu panjang, mungkin hanya sekitar 5 sampai 10 meter, jadi tentunya anda tidak bisa balapan renang disini, tapi cukup luas untuk sekedar berendam dan membersihkan diri, sebagaimana kebiasaan wisatawan jika berkunjung ke sebuah curug. Intensitas pengunjung yang datang saat ini belum terlalu ramai pada hari hari biasa, tapi pada hari libur, jangan pikir anda akan dengan mudah mendapatkan tempat berendam karena memang pengunjung sangat ramai hingga memadati lokasi wisata ini.

Untuk harga tiket, sebenarnya saya enggan membahas karena hal ini bersifat tidak tetap, bisa saja nanti naik di masa depan, tapi saat saya berkunjung ke sini, harga tiket masuk belum di patok (Masih seikhlasnya) tapi kedepannya saat saya mencoba berbicara dengan salah satu pengelola setempat, diperkirakan harga tiket masuk akan ada di kisaran 5000 hingga 10000, seiring dengan pembangunan fasilitas umum di sanan, dan tentunya untuk pemeliharaan lokasi wisata ini. 

Akses Jalan

Bagi anda yang berencana berkunjung ke sini, mudahnya anda tinggal mencari lokasi danau jatiluhur saja dan tanyakan lokasi jembatan merah (orang sini pasti pada tahu). Jembatan merah ini merupakan satu satunya penghubung dan merupakan satu satunya akses jalan menuju ke Kecamatan Sukasari tempat dimana Gunung Buleud dan Curug Tilu berada. Dari sini anda hanya tinggal mengikuti jalan tanpa harus belok belok karena memang tidak ada percabangan jalan hinggi anda mencapai Bendungan Parang Gombong, bendunga parang gombong ini menyerupai dengan bendungan Ubrug jika anda pernah ke ubrug. Terus saja lurus hingga anda menemukan pertigaan dimana belok kanan akan membawa anda ke Karawang dan belok kiri akan membawa anda ke Kecamatan Sukasari atau ke lokasi tepatnya Gunung Buleud dan Curug Tilu ini berada. Karena Curug Tilu Purwakarta masih berada di Kabupaten Purwakarta, tentunya anda tidak perlu khawatir untuk bertanya karena, Purwakarta yang merupakan salah satu daerah dengan mayoritas ras Sunda, dikenal memiliki karakteristik yang ramah dan terbuka pada orang baru. Lebih mudahnya and bisa mengikuti view pada Google map yang sudah banyak orang tandai. Pokoknya, Curug Tilu itu secara lengkap terletak di Kabupaten Purwakarta, Kecamatan Sukasari, Gunung Buleud. Sebenarnya akan lebih dekat jika kita menyeberangi danau Jatiluhur menggunakan perahu utnuk mencapai curug ini, tapi tentunya mengambil jalan memutar mengelilingi danau menggunakan kendaraan pribadi bersama teman atau keluarga akan sangat menyenangkan. 

Saran

Jika anda berkunjung ke Curug Tilu sebaiknya diusahakan pagi hari berangkat dari rumah, meskipun berada di dekat pemukiman warga, tapi sepanjang jalan menuju ke tempat wisata ini adalah jalanan yang sepi dan minim sekali fasilitas pendukung jalannya seperti Lampu, marka jalan, dan lain lain. Dkihawatirkan jika anda pulang terlalu malam, akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan, karena kondisi jalan memang sangat gelap. Bagi anda yang menggunakan kendaraan pribadi, pastikan tangki bahan bakar anda terisi penuh karena disini atau di dekat curug ini tidak ada Pom Bensin resmi, mungkin ada banyak pom pom dua tax, tapi tentu tidak bisa dijamin keaslian bahan bakarnya.

Mitos

Ketika saya berkunjung ke sini ada plang besar di dekat leuwi yang pertama bertuliskan "Dilarang berenang pada Hari selasa Pukul 12.00 WIB s/d Pukul 13.00 WIB" . Entah apa maksudnya, tapi lebih baik dihindari jika masih bisa. Lagipula akan sangat tidak enak berenang di gunung tepat tengah hari.

Itulah yang bisa saya bahas mengenai Wisata Curug Tilu Purwakarta yang terletak di Gunung Buleud Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta. Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan di share, jika terdapat kesalahan atau kekurangan, silakan ditambahkan di kolom komentar.

Salam



1 comment:

  1. akses dengan roda 4 bisa? (sekelas honda jazz yg lumayan rendah jarak dgn tanah nya/ground clearance)

    ReplyDelete