Berkunjung ke sisi barat laut Kabupaten Purwakarta, ada sebuah destinasi wisata terselubung yang belum banyak terjamah para pelancong, meski sebenarnya destinasi ini sangat potensial untuk dijadikan salah satu obyek wisata populer jika di pelihara dan dikelola dengan baik. Destinasi darat ini dikenal dengan sebutan Gunung Cupu oleh penduduk setempat. Jangan merasa lucu atau aneh, nama cupu disini berasal dari Bahasa Sunda yang memmiliki maksud, si Gunung ini mirip dengan bentuk cepu jika dalam Bahasa Indonesia, bisa dibilang gunung ini memang tidak menyerupai Gunung pada umumnya, karena selain diameter lereng yang tidak terlalu panjang, sekeliling Gunung juga telah dipenuhi oleh pemukiman penduduk sehingga membuat suhu udaranya tidak se"adem" gunung pada umumnya.
KONDISI GUNUNG
Gunung Cupu terletak di Desa Cianting, Kecamatan Plered Purwakarta, tepat di perbatasan Kecamatan Sukatani dan Kecamatan Plered Purwakarta. Gunung dengan kontur batuan keras dan tanah liat kering yang lumayan licin jika musim hujan tiba ini benar-benar belum terjamah oleh rencana pengembangan pariwisata di Purwakarta. Mungkin masih proses, tapi ketika saya berkunjung ke sana, Kondisinya memang seperti itu. Fasilitas safety bagi para pendaki dan pelancong yang sekedar ingin pelesir juga masih sangat minimal. Hal ini mungkin dikarenakan ada faktor x yang membuat Gunung ini masih belum dieksploitasi secara maksimal. Gunung yang terletak di 1654,54 kaki di atas permukaan laut ini sebenarnya sangat potensial untuk dikelola secara maksimal. Selain panorama yang sangat indah, didukung dengan suasana yang tidak terlalu ramai, tempat ini sangat cocok bagi anda yang ingin menenangkan diri atau sekedar beristirahat dari penatnya pekerjaan dan rutinitas anda.
Pengunjung
Dari segi pengunjung, mungkin karena namanya belum setenar Gunung Bongkok atau Gunung Parang, atau Gunung Burangrang Wanayasa, Gunung Cupu masih belum terlalu ramai dikunjungi meskipun selalu ada saja pengunjung yang datang ke Gunung ini, baik yang berkelompok, maupun yang perorangan, baik yang menginap, maupun yang sekedar berekreasi sebentar saja. Dan dari segi asal pengunjung, ada beberapa pengunjung yang berasal dari luar Kabupaten Purwakarta, meskipun kebanyakan pengunjung masih didominasi oleh pengunjung yang berasal dari Kabupaten Purwakarta.
Keadaan Wilayah
Untuk kontur wilayah Gunungnya, seperti telah saya sebutkan sebelumnya, Gunung ini cukup terjal di akhir pendakian dengan kemiringan mencapai 60 derajat. Cukup sulit jika anda membawa anak kecil, atau tidak menggunakan alas kaki yang pas, terutama pada saat musim penghujan. Tapi jika anda datang pada musim kemarau atau tidak hujan dan kondisi tanah sedang kering, akan sah-sah saja jika anda berencana menggunakan sendal jepit kesini. Trek yang menuju ke arah gunung juga sudah diperbaiki dan sudah cukup terbentuk, sehingga kecil kemungkinan anda akan tersesat. Hanya saja saya sarankan untuk mengenakan celana panjang karena masih banyak pepohonan kerdil yang mungkin saja bisa membuat kaki anda terluka seperti ilalang, ataupun putri malu, dan sebagian tanaman perdu lainnya seperti "domdoman" dan beraneka ragam tanaman tropis lainnya.
Suhu
Jika kebanyakan Gunung bersuhu dingin, saya rasa tidak dengan Gunung Cupu ini. Jika anda datang pada siang hari, bisa dibilang Gunung ini memiliki suhu sedang dan cukup panas karena didukung oleh daerah Plered yang memiliki kontur tanah liat yang padat sehingga memantulkan panas. Karena itulah daerah Plered menjadi sentra keramik di Purwakarta, bahkan di Jawa Barat. Jadi tidak usah repot repot membawa jaket tebal jika berncana berkunjung ke gunung ini. Tetapi pengecualian selalu ada, apabila anda datang berkunjung di malam hari atau berencana untuk kemping disini, tentunya jaket tebal dan sarung tangan adalah perkara wajib, selain karena perubahan suhu yang ekstrim yang bisa mencapai 9 derajat celcius di malam hari, fasilitas tersebut juga dibutuhkan sebagai penghalau nyamuk dan binatang melata lainnya. Terutama yang beracun seperti kelabang, kala jengking, ataupun ular.
Panorama
Dari sudut pandang saya, ada sedikit perbedaan dari keindahan panorama di atas Gunung ini pada siang hari dan malam hari. Jika di siang hari anda akan bisa melihat panorama Puwakarta secara menyeluruh di atas gunung ini, di malam hari mata anda akan dimanjakan oleh keindahan lampu lampu kota yang berkelip di kejauhan. Apalagi jika kebetulah tidak ada kabut datang, Panorama danau Jatiluhur dengan keindahan kolam terapung diiringi suara Jangkrik akan membuat anda terlena dan betah berlama lama di Gunung ini. But overall, Siang ataupun malam, panorama diatas Gunung ini tetap indah dan tetap saya referensikan untuk anda berkunjung.
TREK
Berawal dari informasi seorang teman, sebenarnya saya sendiri hanya tahu dari mendengar perihal Gunung ini, tapi kemudian rasa penasaran muncul karena selain hobi yang mendukung untuk terus menjelajah, kebetulan tempat tinggal saya yang tidak terlalu jauh dari lokasi Gunung ini membuat saya lebih mudah menyisihkan waktu untuk sengaja berkunjung dan membuat postingan ini bagi para pembaca BILIKPURWAKARTA yang setia. Berikut ini saya jabarkan secara detail trek yang akan anda lalui jika anda berencana ke Gunung Cupu.
Bertolak dari Kabupaten Purwakarta Kota, anda bisa terus mengarah ke Kecamatan Plered. Jika anda berasal dari Luar Kota, bisa keluar dari Tol Jatiluhur Kemudian belok kiri ke arah Plered yang juga mengarah ke Padalarang - Bandung (Sebelum ada tol Purbaleunyi, bis dan mobil elf juga menggunakan jalan ini). Terus saja ikuti jalan tersebut sampai anda melewati Kantor Kecamatan Sukatani. Dari sini anda harus memelankan kendaraan karena Gang masuk ke lokasi Gunung memang tidak terlalu besar. Posisi Gang ada di sebelah kanan jika anda bertolak dari Purwakarta Kota. Tapi jika anda bertolak dari Bandung menggunaan jalur Cimahi-Padalarang-Purwakarta, berarti Gang nya ada di kiri jalan.
Untu anda yang bertolak dari Purwakarta, setelah melewati Kantor kecamatan Sukatani, anda akan melewati Jembatan, Kemudian Pom Bensin di sebelah kiri. Jarak dari pom bensin ke Gang masuk Gunung Cupu mungin sekitar 500 meter lagi. Patokannya sebelum gang masuk ada Mini Market (A*FA MART). Gang masuk ini ada setelahnya. berikut ini penampakannya (gambar.1)
Setelah masuk gang, tidak terlalu ribet, anda hanya tinggal menyusuri gang ini sampai menemukan pertigaan dengan penampakan seperti di (gambar.2) dari masuk gang ke pertigaan jaraknya mungkin sekitar 300 meter (Masih masuk mobil). Dari pertigaan anda hanya tinggal belok kiri dan terus melanjutkan perjalanan dengan kendaraan anda sampai menemukan jalan buntuk seperti pada (gambar.3). Dari sini anda harus menitipkan kendaraan anda ke Penduduk setempat. Penduduk disini sangat welcome dan ramah kepada para pengunjung jadi jangan takut kesulitan untuk menemukan tempat parkir. Dari sini anda hanya tinggal melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung dengan berjalan kaki. Setelah samapai lokasi, anda yang menentukan sendiri apa yang akan anda lakukan.
SARAN
Gunung Cupu masih belum dikelola dengan baik, jadi tidak ada penanggung jawab resmi apabila terjadi sesuatu pada anda, jadi berhati hatilah pada saat berada di Gunung ini, Selain itu saya sarankan juga untuk membawa perbekalan yang cukup karena tidak ada pedagang di atas Gunung ini. Jangan sampai anda kahausan atau kelaparan di atas Gunung di malam hari karena selain jauh, trek untuk turun gunung cukup berbahaya di malam hari. Untuk saran mengenai pakaian sudah saya bahas di atas. Semoga artikel ini bermanfaat. Selamat Berwisata ke Gunung Cupu.
Salam.
Salam.
No comments:
Post a Comment