Breaking

Tuesday, April 18, 2017

Sejarah Kabupaten Purwakarta


Menjadi warga Purwakarta, Sudah semestinya kalau kita tahu segala hal yang terkait dengan Kabupaten kita tercinta ini. Salah satu hal yang penting itu, tentunya adalah sejarah. Yap. sejarah selalu menjadi hal yang penting bagi seorang warga, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah, meskipun tidak ada yang tahu sejarah itu benar, atau cuma karangan belaka...hahahahaha...

Dibawah ini, saya telah menghimpun berbagai informasi mengenai sejarah purwakarta yang telah saya dapatkan dari situs-situs terpercaya.

Purwakarta 1920 - 1935

Kabupaten Purwakarta merupakan pemekaran dari Kabupaten Karawang Dahulu letak wilayah Ibukota Purwakarta terletak di Subang.dan Kemudian kabupaten ini pun mengalami pemekaran kembali menjadi Kabupaten Purwakarta dengan nama ibukotanya di Purwakarta dan. Kabupaten Subang dengan ibukotanya Subang.Perubahan nama ibukota ini terjadi antara tahun 1949 sampai dengan tahun 1968.

Sekitar pada abad ke 17 purwakarta berjuang melawan VOC.Sultan Mataram mengirimkan pasukan tentara yang di pimpin oleh Bupati Surabaya ke Jawabarat.Dengan tujuan untuk menundukan Sultan Banten,namun dalam perjalanannya terbentur oleh pasukan VOC sehingga terpakasa untuk mengundurkan diri setelah itu dikirim kembali ekspedisi kedua pasukan Mataram di bawah pimpinan Dipatiukur dan mengalami nasib yang sama.

Untuk menghamabat perluasan kekuasaan kompeni (VOC).Sultan Mataram   mengutus penembahan Galuh (Ciamis) bernama R.A.A.Wirasuta yang bergelar Adipati Kertabumi III untuk menduduki Rangkas Sumedang (sebelah timur kali Citarum ),dan mendirikan benteng pertahanan Tanjung,Adiarsa,Parakansapi,dan Kutatanding.

Setelah mendirikan benteng tersebut Adipati Kertabumi III kemudian kembali ke Galuh hingga wafat.Nama Rangkas Sumedang kemudian dirubah menjadi Karawang,karena kondisi daerahnya berawa-rawa (Sunda Karawang) pada tahun1656.Selanjutnya Sultan Agung Mataram mengangkat putra Adipati Kertabumi III yakni Adipati Kertabumi IV menjadi Dalem (Bupati) di Karawang,pada tahun 1656.Dan Adipati Kertabumi ini dikenal pula sebagai penembahan Singaperbangsa atau Eyang Manggung dengan ibukota di Udug-udug.

Antara tahun 1679 dan 1721 ibukota Karawang di pindahkan dari Udug-udug ke Karawang pada masa pemerintahan R.Anom Wirasuta Putera Panembahan Singaperbangsa,dengan daerah kekuasaan meliputi wilayah antara Cihoe (Cibarusah) dan Cpunagara, dengan gelar R.A.A Panatayuda I.

Pemerintah kabupaten Karawang berakhir sekitar tahun 1811-1816 sebagai akibat dari peralihan pengusaha Hindia Belanda dari pemerintah Belanda kepada Inggris antara 1819-1826 pemerintah Belanda melepaskan diri dari pemrintah Inggris yang di tandai denganupaya pengembalian kewenangan para Bupati oleh Gubernur Jendral Van Der Cepellen, Kabupaten Karawang dihidupkan kembali sekitar tahun 1820 dengan wilayah meliputi tanah yang terletak di seblah timur kali Citarum / Cibeet dan sebelah kali Cipunagara, (sekarang kecamatan Plered)yang waktu itu masuk Kabupaten Bandung.

Masjid Agung Purwakarta antara tahun 1920-1935

Sebagai Bupati pertama Kabupaten Karawang yang dihidupkan kembali diangkat R.A.A Surianata dari Bogor gengan gelar Dalem Santri yang kemudian memilih Ibokota Kabupaten di Wanayasa ke Sindangkasih,yang kemudian di berinama "Purwakarta" yang artinya "Mulai Ramai ( Purwa = Permulaan,Kata Ramai/Hidup) yang sebelumnya nama iyu kalau dihitung jatuh pada tanggal 23 Agustus 1830,atau Rabiul'awal 1250 H.

Pembangunan Karawang dengan Ibukotanya di Purwakarta berjalan sampai dengan tahun 1949 dan pada tanggal 29 Januari 1949 dengan SK Wali Negri Pasundan No.12.Kabupaten Karawang di pecah dua Karawang bagian timur menjadi Kabupaten Purwakareta,yang meliputi Kawedanan Subang,Sagalaherang,Pamanukan,Ciasem,dan Purwakarta.

Pada tahun 1968. Berdasarkan UU No.04 tahun 1968 tentang pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang, SK. Waali Negeri Pasundan diubah dan di tetapkan pembentukan Kabupaten Purwakarta dengan wilayah Kawedanan Purwakarta ditambah dengan masing-masing dua desa dari Kabupaten Karawang dan Cianjur hingga pada tahun 1968 Kabupaten Purwakarta hanya memiliki 04 Kecamatan,yaitu ;

KecamatanPurwakarta,Plered,Wanayasa dan Campaka dengan jumlah 183 Desa,09 wilayah,kelurahan,09 kemantren dan 10 kecamatan serta 03 pembantu Bupati.

Para Bupati yang berkedudukan di Subang :

R.Ateng Surapja (Bupati Recomba,membawakan Ex Krawang Timur) tahun (1948-1949).
R.M.Hasan Suriasakusumah, Bupati Recomba berdasarkan UU No. 14 tahun 1950 (1966-1958).
M.Tanu Gandawijaya,pejabat Bupati ke-3 (1950-1966).
Letkol RHA.Samsudin,Bupati ke -4 (1966-1968)


Para Bupati yang berkedudukan di Purwakarta;

HS.Ronggowaluyo,pejabat Bupati ke-5/1 (1968-1969)
Kol.Inf.R.Muchtar,Bupati ke-6/2 (1969-1979).
Kol.Inf.RHA..Abubakar,pejabat Bupati ke-7/3 (1979-1980).
Letkol AU.Drs.Mukdes Dasuki,Bupati 8/4 (1980-1982).
Kol.Inf.(pur) RHA.Abubakar,ditunuk kembali sebagai pejabat Bupati merangkap Pembantu Gubernur Wilayah IV Ka.ltwil. Prop,Bupati ke-9/5 (1982-1983).
Drs.H.Soedarna TM,SH, (1983-1988).
Drs.H.Soedarna,TM.SH. (1988-...).

No comments:

Post a Comment